Before & After bukan hanya ada di dunia kecantikan
yang dari berjerawat hingga menghilangkannya, yang dari muka kusam hingga
bersih bersinar, before & after juga bukan hanya ada di dunia memasak, dari
bahan mentah diolah menjadi santapan yang lezat dan sehat, tapi before &
after juga ada di dunia desain grafis, merekayasa gambar untuk tujuan yang
positif.
Ada beberapa level atau tingkat kesulitan dalam merekayasa sebuah gambar, perumpaan kalau dalam games bisa digolongkan mulai pada easy level, medium level dan advance level.
Easy Level

Pada level ini gambar yang baku di edit pada pola atau teks sesuai dengan permintaan, seperti pada contoh diatas permintaan dari konsumen menginginkan teks yang sebelumnya tertulis Healthy & Beauty Clinic menjadi Aesthetic Clinic. Jangan anggap remeh di level ini, karena menggunakan gambar yang baku yang tidak bisa di edit tanpa software editing, walaupun bisa tidak akan banyak melakukan edit. Gambar baku biasanya menggunakan file jpg, bmp, gif, png.
Medium Level

Rekayasa warna dan penggunaan alat bantu warna, di level ini tingkat ketelitian dan kecermatan terhadap obyek gambar baku untuk diubah dan difokuskan pada warna. Foto diatas nampak bahwa ada bekas luka pada wajah anak tersebut, dengan penyelarasan warna yang didukung dengan alat bantunya dapat menghilangkan bekas luka tersebut, seperti pada contoh.
Advance Level

Setelah menguasai pada easy dan medium level, maka disini lebih ditingkatkan lagi dengan ketelitian dan kecermatan pada obyek gambar. Gambar yang akan dijadikan obyek dipilih dan di seleksi kemudian diatur warna dan pemberian efek, pekerjaan yang sangat membutuhkan kesabaran. Lalu memindahkan obyek pilihan tadi ke media dan setelah itu menjadi format grafis. Pembuatan media pada background itu juga merupakan keahlian tersendiri desainer dan tidak termasuk pada level ini juga diluar before & after atau lebih tepatnya bukan termasuk rekayasa obyek tetapi lebih pada kreatif obyek.
Before & after adalah sebagian keahlian seorang desainer dari keahlian-keahlian yang lain. Hasil desainnya menunjukkan spesifikasinya, ada yang condong pada vector designer, abstract designer, natural designer, photo designer, poster designer dan lain-lain walaupun demikian ada desainer yang condong pada tujuan provokasi dan pornografi dan ini saya sebut dengan black designer.
Ada beberapa level atau tingkat kesulitan dalam merekayasa sebuah gambar, perumpaan kalau dalam games bisa digolongkan mulai pada easy level, medium level dan advance level.
Easy Level

Pada level ini gambar yang baku di edit pada pola atau teks sesuai dengan permintaan, seperti pada contoh diatas permintaan dari konsumen menginginkan teks yang sebelumnya tertulis Healthy & Beauty Clinic menjadi Aesthetic Clinic. Jangan anggap remeh di level ini, karena menggunakan gambar yang baku yang tidak bisa di edit tanpa software editing, walaupun bisa tidak akan banyak melakukan edit. Gambar baku biasanya menggunakan file jpg, bmp, gif, png.
Medium Level

Rekayasa warna dan penggunaan alat bantu warna, di level ini tingkat ketelitian dan kecermatan terhadap obyek gambar baku untuk diubah dan difokuskan pada warna. Foto diatas nampak bahwa ada bekas luka pada wajah anak tersebut, dengan penyelarasan warna yang didukung dengan alat bantunya dapat menghilangkan bekas luka tersebut, seperti pada contoh.
Advance Level

Setelah menguasai pada easy dan medium level, maka disini lebih ditingkatkan lagi dengan ketelitian dan kecermatan pada obyek gambar. Gambar yang akan dijadikan obyek dipilih dan di seleksi kemudian diatur warna dan pemberian efek, pekerjaan yang sangat membutuhkan kesabaran. Lalu memindahkan obyek pilihan tadi ke media dan setelah itu menjadi format grafis. Pembuatan media pada background itu juga merupakan keahlian tersendiri desainer dan tidak termasuk pada level ini juga diluar before & after atau lebih tepatnya bukan termasuk rekayasa obyek tetapi lebih pada kreatif obyek.
Before & after adalah sebagian keahlian seorang desainer dari keahlian-keahlian yang lain. Hasil desainnya menunjukkan spesifikasinya, ada yang condong pada vector designer, abstract designer, natural designer, photo designer, poster designer dan lain-lain walaupun demikian ada desainer yang condong pada tujuan provokasi dan pornografi dan ini saya sebut dengan black designer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar